Minggu, 23 November 2008

Design minimalis tropis sudah beralih keminimalis modern...?

Dewasa ini kalo kita jalan-jalan didaerah elit maka akan ada peruabahan design pada rumah2 yang sedang dibangun.Salah satunya yang ada difoto ,didaerah perumahan elit citraland ,design yang biasanya adalah minimalis tropis-japannes style berubah ke minimalis modern.Saah satu tanda minimalis modern adalah design yang frontal membuang kisi-kisi jendela dan tembok sisir yang asri.Design ini tampak benar-benar meminimalisir aksen yang "tidak minimalis".
Tarikan lurus terasa keras dan warna yang dipilih begitu tegas.Mungkin bagi para design "lawas"design ini terasa kurang art tapi bagi designer muda inilah hasil explore dan akan terus ada hasil ekplorasi berikutnya yang akan lebih ektrim lagi.

Rabu, 05 November 2008

Mendesain railing Tangga...


DESAIN yang unik dan menarik pasti menjadi daya tarik. Begitu pula saat Anda memilih membuat railing tangga di dalam tempat tinggal. Bagaimana bentuknya?

Kehadiran tangga dalam sebuah ruang harus saling mendukung. Sebab itu, sebaiknya penampilan tangga serasi dengan kondisi ruangan. Terkadang tangga dibuat sekadar melayani lalu lintas naik turun. Padahal, sebenarnya banyak kemungkinan bentuk yang dapat diciptakan dari sebuah tangga, selain untuk naik dan turun.

Struktur tangga terdiri atas bagian-bagian yang saling menopang satu sama lain. Sehingga kehadiran elemen yang satu dengan elemen lainnya saling berhubungan. Sistem struktur tangga sendiri terdiri atas anak tangga vertikal (riser) untuk pijakan tangga horizontal (tread), ibu tangga yang memegang anak tangga (string), tiang utama (newel), railing (handrail), dan pagar tangga (baluster).

Yang akan dibahas kali ini adalah soal railing-nya. Saat ini material railing tangga sangat beragam, mulai logam, kayu, beton sampai kaca. Aplikasinya yang sesuai dengan desain interior juga sangat menentukan kecantikan bentuk railing tangga ini. Misalnya untuk rumah minimalis, material yang sesuai adalah logam, beton, atau kaca.

"Tapi bukan berarti unsur tersebut tidak bisa dipakai pada konsep desain interior lain, tapi untuk rumah minimalis umumnya material tersebut yang dipakai," ujar arsitek Ir Bambang Sudiatmojo.

Menurut dia, untuk konsep rumah minimalis, kuncinya jangan terlalu banyak menggunakan profil atau ornamen yang justru bisa menghilangkan kesan minimalisnya. Desain yang digunakan bisa memakai garis-garis tegas. Misalnya pemakaian material logam. "Konstruksinya berbentuk mengotak besar atau kecil, tak jadi masalah," ujar Bambang.

Selain profil yang sedikit, kuantitas kerapatan besi penyangganya juga harus seperlunya. "Jangan terlalu banyak, tapi juga jangan terlalu renggang, setidaknya lebih kecil dari ukuran badan anak kecil," sarannya.

Desain yang dipilih bisa berupa garis vertikal dan horizontal saja, sederhana, namun tetap manis jika dilihat. Warna yang digunakan adalah warna dasar seperti hitam dan turunannya. Tetapi kalau ingin sedikit lebih modern, bisa menggunakan warna silver. "Pakai stainless steel juga bagus, krom atau sebagainya, sehingga kesan modernnya jadi kuat," tambah Bambang.

Jika ingin menggunakan material kaca, arsitek Nirwono Yoga menyarankan sebaiknya memakai bahan fiberglass karena lebih aman. Tapi jika unsur view-nya kurang memuaskan, Nirwono juga menyarankan penggunaan kaca tempered yang tidak akan berkeping-keping jika pecah.

Kemudian bahan akrilik yang jauh lebih aman, hanya saja material ini lebih mahal dibandingkan kaca biasa. Kekurangannya, jika dipakai dalam kurun waktu tahunan, daya kilapnya akan berkurang. Bisa akibat goresan kecil yang timbul saat dibersihkan dengan menggunakan kain.

Lain halnya jika unsur beton yang ingin dipakai. Walau sebenarnya unsur ini lebih cocok dipakai di taman, gaya minimalis modern tidak membatasi hal tersebut. Yang terpenting, rongga yang dibuat harus lebih banyak agar tak terlalu menekan penghuni dan membatasi pemandangan.

"Sebaiknya unsur beton hanya dijadikan material pelengkap, misalnya sebagai konstruksi penyangga dan sebagainya," saran Nirwono.

Untuk rumah bergaya tropis, railing tangga yang sesuai adalah model kayu. Unsur logam dan beton juga boleh digunakan, asalkan jangan kaca. Yang penting dominasikan unsur kayu agar kesan alamnya lebih terasa. Kayu tersebut bisa dibuat dengan model apa saja karena kunci pada konsep tropis adalah material yang dipakai. Penambahan tanaman pada railing tangga bisa menciptakan kesan unik. Misalnya tanaman pada pot-pot kecil yang digantung, atau jika ingin lebih menarik, gunakan tanaman rambat (baik artifisial maupun asli) yang melingkar di railing tangga. "Dijamin unsur tropisnya akan semakin kental," tukas Bambang sambil tertawa.

Intinya, permainan tanaman pada railing tangga tropis akan menguatkan kesan alam pada rumah Anda. Jangan ragu untuk memberi profil ukiran pada railing-nya, asal jangan terlalu banyak. Profil ukiran yang banyak akan lebih tepat pada railing tangga bergaya etnik. Material yang digunakan tentunya kayu tanpa material lain. Jangan lupa untuk melapisi kayu agar tahan lama dan tidak rapuh.

Profil yang banyak juga digunakan pada konsep klasik, hanya saja material yang digunakan adalah logam. Pilihan profil yang tersedia juga sangat banyak, sesuaikan dengan selera Anda. "Usahakan sesuai dengan model profil ukiran di tempat lain, misalnya lampu gantung dekat railing tersebut dan sebagainya," tukas Nirwono.